Senin, 20 Januari 2020

Download Novel pdf Koala Kumal - Raditya Dika

| Senin, 20 Januari 2020

Koala Kumal

Dimulai dari novel perdana yakni Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankakus, Babi Ngesot, Marmut Merah Jambu sampai pada novel Koala Kumal yang baru-baru ini akan dirilis filmnya pun mengalami sukses besar.
Identitas Novel
1.                  Judul Novel                 : Koala Kumal
2.                  Pengarang Novel         : Raditya Dika
3.                  ISBN                           : 0000768154
4.                  ISBN13                       : 2010000768150
5.                  Tanggal terbit              : 17 Januari 2015
6.                  Penerbit                       : Gagas Media
7.                  Bahasa                         :Indonesia
8.                  Jumlah Halaman          : 250 halaman
9.                  Harga Novel                : Rp 59.000,00
10.              Genre                          : Comedy, Drama
Resensi Novel koala Kumal Lengkap
Proses menuju kedewasaan merupakan suatu hal yang lumrah bagi seorang penulis. Perubahan-perubahan itu bakal dirasakan oleh pembaca setia yang memang dari awal mengikuti karya sang penulis. Reaksinya pasti berbeda-beda kepada sang penulis.
Tapi ada juga yang terjadi adalah kecewa berat karena hasil penulis tersebut karyanya langsung meledak. Apakah raditya Dika termasuk dalam kategori sukses pada karya perdananya ? jelas.
Raditya Dika yang akrab dipanggil Dika. Ia adalah seorang penulis muda yang hebat, banyak karya-karyanya yang membintangi beberapa film terlaris pada masanya. Sekarang ini ia rilis novel ketujuh yang berjudul koala kumal.
Novel koala kumal ini, merupakan novel komedi yang banyak ditunggu oleh penggemarnya, karena sudah 3 tahun sang penulis behenti menulis buku.
Sekarang di 3 tahun ini, ia disibukkan dengan proyek populer malam minggu miko dan film dari adaptasi novel-novelnya. Dimana ia berperan sebagai penulis skenario,pemain, sekaligus sutradaranya.
Novel Koala kumal ini bercerita tentang patah hati, dari seorang Dika yang masih SD kemudian ketika SMA sampai ia mahasiswa atau bahkan yang masih hangat-hangatnya setahun yang lalu.
Semuanya dituangkan dan dikupas habis disini. Dari bab 1 (satu) yang menceritakan tentang persahabatan antara kak Dika, Bahri dan Dodo yang membuatnya beralih profesi dari video game ke petasan jangwe kemudian berakhir pada layangan “Layangan hijau yang putih itu melayang lemah tanpa arah, seperti abege yang gagal move on” .
Selanjutnya Pada bab 2 (dua) menceritakan adegan lucu yang diambilnya pada pembuatan film Cinta Brontosaurus, gila ini adegan asli yang diambil dari kutipan bokapnya.
Mungkin memang agak kurang pantas jika di kutip disini, penasaran ? baca sendiri  ya novel (koala kumal). Kak Dika tanpa ragu dan secara blak-blakan menulis apa yang ada di fikiran dan menuangkannya dalam sebuah tulisan, benar-benar membuat pembaca ngakak tak henti-henti.
Kombinasi antara novel dan komik yang diselipkan dalam beberapa cerita di buku ini membuatnya terlihat lebih menarik dan menyegarkan mata. Dalam twitternya, kak Dika mengatakan bahwa favorite partnya adalah “Perempuan tanpa Nama” pada bab 8 (delapan) halaman 117.
Perempuan tanpa nama, jelas sudah menggambarkan orang  yang berhasil ditemuinya tanpa diketahui namanya. Ada 3 perempuan yang disebutkan disini, perempuan pertama yang ditemuinya saat di tempat makan (olahan ayam).
Saat itu kak Dika masih duduk di kakku SD,  dia naksir dengan perempuan yang duduk di meja sebelahnya. Dika hanya diam saja, tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Dia bahkan bolak-balik ke toilet, nongkrong padahal minuman sudah habis hanya untuk melihat perempuan berkucir kuda itu. Akhirnya dia harus menelan pahit begitu melihat punggung perempuan itu menjauh dan hanya bisa mengenalnya sebagai perempuan tanpa nama.
Ke 2, perempuan tanpa nama hadir di pesawat yang mengantarnya saat terkak ke Bali. Ya, dia adalah seorang pramugari cantik putih tinggi sudah pasti perfect dimata kak Dika.
Namun, belum saja kenal dan tahu namanya salah seorang penumpang pesawat menegurnya ketika di toilet “Mas kalau kencing jangan berceceran dong” disini tawa beradu.
Pramugari itu kemuidan menatapnya jijik, dan mengalah untuk membersihkan toiletnya. Kasihan sekali kak Dika jadi korban fitnah, baru berumur 18 tahun mau dapat perempuan cantik, gagal lagi gagal lagi.
Dan perempuan tanpa nama yang ke 3 adalah yang ditemuinya di tempat pembelanjaan, kak Dika ngumpet-ngumpet diantara baju-baju yang dijual hanya demi bisa lihat perempuan itu.
Mengingat sudah 2 kali mengalami kegagalan kenalan dengan perempuan yang ditaksir, kali ini kak Dika memberanikan diri untuk mengungkapkannya. Dengan gaya yang sok tajir membawa banyak baju, kak Dika malah disangka pelayan toko tersebut.
Betapa memalukan kak !!! Buang muka lo !!! Kadang pembaca yang membaca novel koala kumal pada part ini pun turut berduka pada pengorbanan  kak Dika. Setidaknya pasti diantara para pembaca pernah mengalaminya.
Bab yang unik dan paling lucu menurut mimin adalah ketika kak Dika  di Thailand. Saat itu kak Dika lagi mencoba aplikasi pencari jodoh bernama Tinder atas usulan parter kerjanya di bangkok.
Semacam facebook namun sedikit berbeda, dimana kita bisa melihat foto dan kutipan profilnya. Apabila kita tertarik kita  like fotonya, dan pilihan kak Dika jatuh pada perempuan bernama Moo berusia 21 tahun dengan rahang agak besar dan terlihat percaya diri.
Pikirnya Moo tidak mungkin suka dengan kak Dika yang pendek dan memiliki tampang seadanya. Tapi, siapa sangka ternyata perempuan cantik itu memberikan respon yang baik dan minta ketemuan.
Bukan dapat bidadari malah dapatnya bidadara alias waria, karena di profil tindernya Moo tertulis LB (Lady Boy) dan kak Dika tidak memahami tentang itu. Bagaimana seandainya mereka menikah ? dan … Hentikan Dika !!
Banyak lagi bab-bab seru dan seru di buku novel koala kumal ini. Bahasanya mudah dimengerti, bisa dinikmati semua umur karena lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sayangnya beberapa cerita klimaksnya kurang greget, seperti di bab “Balada lelaki tomboi, panduan cowok menghadapi penolakan dan aku ketemu orang lain”. Yakni Part yang keren dan diksinya bagus juga, akan tetapi kalimat utuk klimaksnya kurang kress.
Pada bab penutup kak Dika dengan cerdik menulis alasan memilih judul Koala Kumal. Digoresnya sedikit kisah, dimana mantannya tidak lagi sama seperti dahulu dan mengumbar sinyal balikan.
kak Dika teringat dengan koala yang ditemukannya di situs internet, koala yang meninggalkan hutan sebagai tempat tinggalnya, namun saat kembali tempatnya terasa berbeda. Dari sanalah akhirnya diambil sebagai judul bukunya yang ke 7 ini  “KOALA KUMAL”.

Langsung Download saja Link nya ada di bawah ini

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar