Senyum
Karyamin merupakan kumpulan cerpen karya Ahmad Tohari dari tahun 1980 an. Dalam
buku kumpulan cerpen ini mengungkapkan kehidupan pedesaan yang penuh
kesederhanaan. Di antara kesederhanaan kehidupan di desa itu terselip
pesan-pesan serta kritik dari pengarang. Kumpulan yang terdiri dari 13 cerita
di dalamnya yang seolah kita bisa melihat wajah Indonesia yang sebenarnya yang
jarang dijamah oleh pengarang lainnya.
Kisah-kisah di
dalamnya menceritakan tentang orang yang selalu tersenyum dalam menghadapi
semua masalah yang dihadapinya (“Senyum Karyamin”). Kisah tentang arti
kesetiakawanan yang termuat dalam cerpen (“Jasa-jasa Buat Sanwirya”) dan (“Ah,
Jakarta”). Cerita yang bertema persahabatan dalam cerita (“Surabanglus”), Kisah
yang menunjukkan keluguan orang-orang desa berpikir tentang pernikahan usia
dini (“Si Minem Beranak Bayi”), Tentang kesombongan seseorang yang
membawa keburukan (“Tinggal matanya berkedip-kedip”) dan (“Kenthus”). Cerita
seorang manusia yang memiliki keterbatasan mental namun mendapatkan kebaikan
dari orang-orang disekitarnya yang terdapat pada cerpen (“Blokeng”) dan
(“Wangon Jatilawang”), kisah yang menceritakan akibat dari kebiasaan
(“Orang-orang Sebrang Kali”), cerita tentang orang yang mencari cahaya
untuk akherat (“Rumah yang Terang”), kemudian tentang budaya daerah (“Syukuran
Sutabawor”), dan kisah seorang pengemis yang menggunakan shalawat badar untuk
mencari nafkah (“Pengemis dan Sholawat Badar”).
Pembawaan yang
sederhana membuat cerpen-cerpen Ahmad Tohari menjadi tidak berat, enak untuk
dinikmati tetapi tetap sarat akan pesan-pesan. Pesan-pesan moral di dalamnya
dapat diambil sebagai pegangan hidup.
Selamat menikmati.
Selamat membaca.
Silahkan
Download :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar