Buku
ini termasuk salah satu buku yang disebut-sebut punya kontribusi dalam proses
perubahan dunia seperti kita saksikan sekarang terutama dalam membangun kultur
politik pada masa modern ini. Ulasan tentang substansi kekuasaan, ketatanegaraan,
organisasi militer dengan pernyataan-pernyataan politis yang kontroversial
tetap menarik perhatian dunia. PANTULAN KULTUR RENAISSANCE Sementara para
penguasa dalam kerajaan-kerajaan di Asia Timur, termasuk raja-raja kerajaan
Jawa dahulu, masih mempertahankan perlengkapan magis-religius pada kekuasaan
yang mereka pegang, di belahan bumi sebelah Barat pada masa Machiavelli hidup,
kekuasaan yang berwajah dua (mempesona dan menakutkan itu) sudah mengalami
proses sekularisasi. Legitimasi religius sebagai model legitimasi kekuasaan
yang paling kuno membuka peluang bagi penguasa untuk menjalankan kekuasaannya
melampaui penilaian moral. Dengan perlengkapan magis-religius itu, penguasa
tidak dilihat sebagai subyek yang bertanggung jawab atas tindakantindakannya
melainkan hanya sebuah wadah yang digerakkan oleh kekuatan Ilahi. Dan karena
sang penguasa hanyalah wadah dari yang Ilahi maka rakyat atau warga negara
tidak dapat meminta pertanggungjawaban moral dari penguasa. Masyarakat tinggal
menerima apa yang dikehendaki oleh penguasa, tanpa sikap menuntut dan tanpa hak
untuk mendengarkan. Nasib rakyat tergantung dari belas kasih sang penguasa.
Kalau rasa belas kasih raja besar maka nasib rakyat selamat, kalau rasa belas
kasihnya sedikit maka rakyat celaka dan melarat.
Buku seri filsafat sosial No 1 ini tentu sangat menarik untuk dibaca, download full pdf link ada di bawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar