Secara garis besar, novel ini berkisah mengenai seorang perempuan tegar, yang penuh akan pahit-getir kehidupannya. Sejak umurnya 13 tahun, ia ditinggal mati oleh ayahnya, yang seorang penambang timah. Ayahnya mati terkubur galian timah. Akhirnya, Enong-panggilan wanita kecil itu- menyimpulkan untuk berhenti sekolah, sebenarnya tinggal 4 bulan lagi dia lulus sekolah dasar. Ia berangan-angan menjadi guru bahasa inggris. Ia ingat, dulu ayahnya rela kerja lembur sekitar berbulan-bulan, demi membelikan Enong kamus bahasa inggris satu milyar-yang ia lihat di Tanjong Pandan.
Enong pergi ke Jakarta menggali pekerjaan, tetapi siapa pula yang inginkan menerima anak sekecil itu. Ia ditampik mentah-mentah dimanapun. Akhirnya, ia pulang ke Belitong dengan duit pemberian kakek china di Jakarta.
Enong kecil mengupayakan untuk menjadi penambang Timah. Namun, ia ditertawakan semua penambang laki-laki. Dengan segenap tenaga, sekitar berhari-hari kesudahannya Enong mengejar sebuah hutan dan dia sukses mendapatkan timah itu, walau melulu segenggam. Namun, kabar buruknya, Enong tidak jarang kali ditipu oleh bandar timah, yang memberinya harga tak layak untuk timah itu. Sungguh kasihan Enong kecil, ditinggal mati ayahnya, dan mesti menanggung ongkos keluarga dan ketiga adiknya yg masih kecil.
Ternyata, terdapat mata jahat yang sekitar ini menyaksikan Enong. Hingga sebuah hari, mata jahat tersebut membuntuti Enong ke dalam hutan, dan Enong kaget di belakangnya ada belasan ekor anjing dengan salakannya yang memekakkan telinga. Enong terbirit-birit lari, takut. Di depannya ada jurang, sementara di belakang salak anjing tersebut terus bersahutan, semakin dekat. Enong menyimpulkan untuk loncat ke jurang.
Untunglah Enong selamat, tercantol di batu-batu Sungai Linggang. Dia trauma dengan kejadian itu.
Bagaimana Selanjutnya? Download link ada di bawah ini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar